Mengenal Rumah Tahanan Negara
(Penyusun: Dannissa Azizah Rahmadiyanti)
A. Pengertian
Rumah Tahanan Negara (disingkat rutan) adalah tempat orang yang ditahan sementera atau dikenakan hukuman kurungan[1]. Rutan juga merupakan tempat pelaksanaan teknis di bidang penahanan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan[2],[3]. Secara struktural, rutan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman2 yang saat ini berubah menjadi Kementerian Hukum dan HAM RI.
B. Tugas dan Fungsi2
1. Tugas
Tugas rutan adalah melaksanakan perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Rutan memiliki tiga fungsi dalam menyelenggarakan tugasnya, yaitu:
- melakukan pelayanan tahanan
- melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib rutan
- melakukan pengelolaan rutan
- melakukan urusan tata usaha.
C. Dasar Hukum
Organisasi rutan dan tata kerjanya dijelaskan dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.04-PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara. Selanjutnya, pelaksanaan tugas rutan diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan. Pelaksanaan fungsi pemeliharaan keamanan dan tata tertib rutan diatur dalam Peraturan menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.
D. Struktur Organisasi2
1. Pimpinan
Setiap rutan dipimpin oleh seorang kepala.
2. Klasifikasi
Berdasarkan atas kapasitas dan lokasi, rutan diklasifikasikan dalam 3 kelas, yaitu:
- Rutan Kelas I
- Rutan Kelas IIA
- Rutan Kelas IIB
Klasifikasi rutan ke dalam tiga kelas ini menentukan struktur organisasi yang terdapat dalam rutan itu sendiri.
3. Rutan Kelas I
Struktur organisasi Rutan Kelas I terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Tahanan
Seksi ini memiliki tugas untuk melakukan pengadministrasian dan perawatan, mempersiapkan bantuan hukum dan penyuluhan, serta memberikan bimbingan kegiatan bagi tahanan. Untuk menjalankan tugas tersebut, seksi ini memiliki tiga fungsi, yaitu:
- melakukan administrasi, membuat statistik dan dokumentasi tahanan, serta memberikan perawatan pemeliharaan kesehatan tahanan,
- mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan penyuluhan bagi tahanan,
- memberikan bimbingan kegiatan bagi tahanan
Dalam melakukan tugas dan fungsinya, seksi ini membawahi tiga sub seksi yang memiliki tugas masing-masing. Ketiga sub seksi tersebut ialah:
i. Sub Seksi Administrasi dan Perawatan
Sub seksi ini memiliki tugas untuk melakukan pencatatan tahanan dan barang-barang bawaannya, membuat statistik dan dokumentasi, serta memberikan perawatan dan mengurus kesehatan tahanan.
ii. Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan
Sub seksi ini bertugas untuk mempersiapkan pemberian bantuan hukum atau kesempatan untuk mendapat bantuan hukum dari penasehat hukum, memberikan penyuluhan rohani dan jasmani, serta mempersiapkan bahan bacaan bagi tahanan.
iii. Sub Seksi Bimbingan dan Kegiatan
Sub seksi ini bertugas untuk memberikan bimbingan kegiatan bagi tahanan.
b. Seksi Pengelolaan Rutan
Seksi ini mempunyai tugas melakukan pengurusan keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga rutan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, seksi ini mempunyai dua fungsi, yaitu:
- melakukan urusan keuangan dan perlengkapan
- melakukan urusan rumah tangga dan kepegawaian
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seksi ini membawahi dua sub seksi yang memiliki masing-masing tugas. Kedua sub seksi tersebut ialah:
i. Sub Seksi Keuangan dan Perlengkapan
Sub seksi ini bertugas untuk melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan rutan.
ii. Sub Seksi Umum
Sub seksi ini bertugas untuk melakukan urusan rumah tangga dan kepegawaian.
c. Kesatuan Pengamanan Rutan
Kesatuan Pengamanan Rutan ini dipimpin oleh seorang kepala yang membawahi Petugas Pengamanan Rutan. Kesatuan ini bertugas untuk melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban rutan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kesatuan Pengamanan Rutan mempunyai fungsi:
- melakukan administrasi keamanan dan ketertiban rutan,
- melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap tahanan,
- melakukan pemeliharaan keamnan dan ketertiban rutan,
- melakukan penerimaan, penempatan, dan pengeluaran tahanan, serta memonitor keamanan dan tata tertib tahanan pada tingkat pemeriksaan.
- membuat laporan dan berita acara pelaksanaan pengamanan dan ketertiban.
d. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha memiliki tugas untuk melakukan urusan surat-menyurat dan kearsipan.
4. Rutan Kelas IIA
Struktur organisasi Rutan Kelas IIA terdiri dari:
a. Sub Seksi Pelayanan Tahanan
Sub Seksi ini mempunyai tugas untuk melakukan pengadministrasian dan perawatan, serta mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan penyuluhan bagi tahanan.
b. Sub Seksi Bimbingan Kegiatan
Sub seksi ini bertugas untuk memberikan bimbingan kegiatan dan mempersiapkan bahan bacaan bagi tahanan.
c. Sub Seksi Pengelolaan Rutan
Sub seksi ini bertugas untuk melakukan pengurusan keuangan, perlengkapan, rumah tanga, dan kepegawaian di lingkungan rutan.
d. Kesatuan Pengamanan Rutan
Kesatuan Pengamanan Rutan memiliki tugas memelihara keamanan dan ketertiban rutan.
e. Petugas Tata Usaha
Petugas Tata Usaha bertugas untuk melakukan urusan surat-menyurat dan kearsipan.
5. Rutan Kelas IIB
Struktur organisasi Rutan Kelas IIB terdiri dari:
a. Sub Seksi Pelayanan Tahanan
Sub Seksi ini mempunyai tugas untuk melakukan pengadministrasian dan perawatan, serta mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan penyuluhan bagi tahanan.
b. Sub Seksi Pengelolaan Rutan
Sub seksi ini bertugas untuk melakukan pengurusan keuangan, perlengkapan, rumah tanga, dan kepegawaian di lingkungan rutan.
c. Kesatuan Pengamanan Rutan
Kesatuan Pengamanan Rutan memiliki tugas memelihara keamanan dan ketertiban rutan.
d. Petugas Tata Usaha
Petugas Tata Usaha bertugas untuk melakukan urusan surat-menyurat dan kearsipan.
E. Layanan
1. Pengertian
Pelayanan tahanan yang dilaksanakan mulai dari penerimaan sampai dengan pengeluaran tahanan dari rutan disebut dengan perawatan tahanan. Pelaksanaan perawatan tahanan dilakukan oleh kepala rutan.
2. Bentuk Layanan
Bentuk-bentuk layanan yang terdapat di rutan adalah sebagai berikut:
- Perawatan Jasmani dan Rohani
- Pelayanan Pendidikan dan Pengajaran
- Pelayanan Kesehatan dan Makanan
- Pelayanan Penyampaian Keluhan
- Pelayanan Bahan Bacaan dan Media Massa
- Pelayanan Kunjungan
F. Daftar Rutan di Indonesia
Di Indonesia terdapat 165 rutan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia[5]. Rutan-rutan tersebut terdiri dari 16 Rutan Kelas I, 13 Rutan Kelas IIA, dan 136 Rutan Kelas IIB. Berikut adalah rincian rutan-rutan tersebut:
No. | Nama UPT | Kanwil |
1 | Rutan Kelas I Bandar Lampung | Kanwil Lampung |
2 | Rutan Kelas I Bandung | Kanwil Jawa Barat |
3 | Rutan Kelas I Cipinang | Kanwil DKI Jakarta |
4 | Rutan Kelas I Cirebon | Kanwil Jawa Barat |
5 | Rutan Kelas I Depok | Kanwil Jawa Barat |
6 | Rutan Kelas I Jakarta Pusat | Kanwil DKI Jakarta |
7 | Rutan Kelas I Labuhan Deli | Kanwil Sumatera Utara |
8 | Rutan Kelas I Makassar | Kanwil Sulawesi Selatan |
9 | Rutan Kelas I Medan | Kanwil Sumatera Utara |
10 | Rutan Kelas I Palembang | Kanwil Sumatera Selatan |
11 | Rutan Kelas I Pekanbaru | Kanwil Riau |
12 | Rutan Kelas I Pondok Bambu | Kanwil DKI Jakarta |
13 | Rutan Kelas I Surabaya | Kanwil Jawa Timur |
14 | Rutan Kelas I Surakarta | Kanwil Jawa Tengah |
15 | Rutan Kelas I Tangerang | Kanwil Banten |
16 | Rutan Kelas I Tanjung Pinang | Kanwil Kepulauan Riau |
17 | Rutan Kelas IIA Ambon | Kanwil Maluku |
18 | Rutan Kelas IIA Batam | Kanwil Kepulauan Riau |
19 | Rutan Kelas IIA Kendari | Kanwil Sulawesi Tenggara |
20 | Rutan Kelas IIA Manado | Kanwil Sulawesi Utara |
21 | Rutan Kelas IIA Palangkaraya | Kanwil Kalimantan Tengah |
22 | Rutan Kelas IIA Palu | Kanwil Sulawesi Tengah |
23 | Rutan Kelas IIA Pekalongan | Kanwil Jawa Tengah |
24 | Rutan Kelas IIA Pontianak | Kanwil Kalimantan Barat |
25 | Rutan Kelas IIA Samarinda | Kanwil Kalimantan Timur |
26 | Rutan Kelas IIA Yogyakarta | Kanwil D.I. Yogyakarta |
27 | Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung | Kanwil Jawa Barat |
28 | Rutan Perempuan Kelas IIA Medang | Kanwil Sumatera Utara |
29 | Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya | Kanwil Jawa Timur |
30 | Rutan Kelas IIB Bajawa | Kanwil Nusa Tengara Timur |
31 | Rutan Kelas IIB Balige | Kanwil Sumatera Utara |
32 | Rutan Kelas IIB Balikpapan | Kanwil Kalimantan Timur |
33 | Rutan Kelas IIB Banda Aceh | Kanwil Aceh |
34 | Rutan Kelas IIB Bangil | Kanwil Jawa Timur |
35 | Rutan Kelas IIB Bangkalan | Kanwil Jawa Timur |
36 | Rutan Kelas IIB Bangli | Kanwil Bali |
37 | Rutan Kelas IIB Banjarnegara | Kanwil Jawa Tengah |
38 | Rutan Kelas IIB Bantaeng | Kanwil Sulawesi Selatan |
39 | Rutan Kelas IIB Bantul | Kanwil D.I. Yogyakarta |
40 | Rutan Kelas IIB Banyumas | Kanwil Jawa Tengah |
41 | Rutan Kelas IIB Barabai | Kanwil Kalimantan Selatan |
42 | Rutan Kelas IIB Barru | Kanwil Sulawesi Selatan |
43 | Rutan Kelas IIB Batang | Kanwil Jawa Tengah |
44 | Rutan Kelas IIB Baturaja | Kanwil Sumatera Selatan |
45 | Rutan Kelas IIB Batusangkar | Kanwil Sumatera Barat |
46 | Rutan Kelas IIB Bener Meriah | Kanwil Aceh |
47 | Rutan Kelas IIB Bengkayang | Kanwil Kalimantan Barat |
48 | Rutan Kelas IIB Bengkulu | Kanwil Bengkulu |
49 | Rutan Kelas IIB Bintuni | Kanwil Papua Barat |
50 | Rutan Kelas IIB Blora | Kanwil Jawa Tengah |
51 | Rutan Kelas IIB Boyolali | Kanwil Jawa Tengah |
52 | Rutan Kelas IIB Buntok | Kanwil Kalimantan Tengah |
53 | Rutan Kelas IIB Demak | Kanwil Jawa Tengah |
54 | Rutan Kelas IIB Donggala | Kanwil Sulawesi Tengah |
55 | Rutan Kelas IIB Dumai | Kanwil Riau |
56 | Rutan Kelas IB Enrekang | Kanwil Sulawesi Selatan |
57 | Rutan Kelas IIB Garut | Kanwil Jawa Barat |
58 | Rutan Kelas IIB Gianyar | Kanwil Bali |
59 | Rutan Kelas IIB Gresik | Kanwil Jawa Timur |
60 | Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan | Kanwil Sumatera Utara |
61 | Rutan Kelas IIB Jantho | Kanwil Aceh |
62 | Rutan Kelas IIB Jeneponto | Kanwil Sulawesi Selatan |
63 | Rutan Kelas IIB Jepara | Kanwil Jawa Tengah |
64 | Rutan Kelas IIB Kabanjahe | Kanwil Sumatera Utara |
65 | Rutan Kelas IIB Kandangan | Kanwil Kalimantan Selatan |
66 | Rutan Kelas IIB Kebumen | Kanwil Jawa Tengah |
67 | Rutan Kelas IIB Kefamenanu | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
68 | Rutan Kelas IIB Klungkung | Kanwil Bali |
69 | Rutan Kelas IIB Kolaka | Kanwil Sulawesi Tenggara |
70 | Rutan Kelas IIB Kota Agung | Kanwil Lampung |
71 | Rutan Kelas IIB Kotabumi | Kanwil Lampung |
72 | Rutan Kelas IIB Kotamobagu | Kanwil Sulawesi Utara |
73 | Rutan Kelas IIB Kraksaan | Kanwil Jawa Timur |
74 | Rutan Kelas IIB Krui | Kanwil Lampung |
75 | Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas | Kanwil Kalimantan Tengah |
76 | Rutan Kelas IIB Kudus | Kanwil Jawa Tengah |
77 | Rutan Kelas IIB Kupang | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
78 | Rutan Kelas IIB Landak | Kanwil Kalimantan Barat |
79 | Rutan Kelas IIB Larantuka | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
80 | Rutan Kelas IIB Sikaping | Kanwil Sumatera Barat |
81 | Rutan Kelas IIB Magetan | Kanwil Jawa Timur |
82 | Rutan Kelas IIB Majene | Kanwil Sulawesi Barat |
83 | Rutan Kelas IIB Makale | Kanwil Sulawesi Selatan |
84 | Rutan Kelas IIB Malino | Kanwil Sulawesi Selatan |
85 | Rutan Kelas IIB Mamuju | Kanwil Sulawesi Barat |
86 | Rutan Kelas IIB Maninjau | Kanwil Sumatera Barat |
87 | Rutan Kelas IIB Manna | Kanwil Bengkulu |
88 | Rutan Kelas IIB Marabahan | Kanwil Kalimantan Selatan |
89 | Rutan Kelas IIB Masamba | Kanwil Sulawesi Selatan |
90 | Rutan Kelas IIB Masohi | Kanwil Maluku |
91 | Rutan Kelas IIB Maumere | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
92 | Rutan Kelas IIB Mempawah | Kanwil Kalimantan Barat |
93 | Rutan Kelas IIB Menggala | Kanwil Lampung |
94 | Rutan Kelas IIB Muara Labuh | Kanwil Sumatera Barat |
95 | Rutan Kelas IIB Muntok | Kanwil Bangka Belitung |
96 | Rutan Kelas IIB Natal | Kanwil Sumatera Utara |
97 | Rutan Kelas IIB Negara | Kanwil Bali |
98 | Rutan Kelas IIB Nganjuk | Kanwil Jawa Timur |
99 | Rutan Kelas IIB Pacitan | Kanwil Jawa Timur |
100 | Rutan Kelas IIB Padang | Kanwil Sumatera Barat |
101 | Rutan Kelas IIB Padang Panjang | Kanwil Sumatera Barat |
102 | Rutan Kelas IIB Painan | Kanwil Sumatera Barat |
103 | Rutan Kelas IIB Pandeglang | Kanwil Banten |
104 | Rutan Kelas IIB Pangkajene | Kanwil Sulawesi Selatan |
105 | Rutan Kelas IIB Pangkalan Brandan | Kanwil Sumatera Utara |
106 | Rutan Kelas IIB Pasangkayu | Kanwil Sulawesi Barat |
107 | Rutan Kelas IIB Pelaihari | Kanwil Kalimantan Selatan |
108 | Rutan Kelas IIB Pemalang | Kanwil Jawa Tengah |
109 | Rutan Kelas IIB Pinrang | Kanwil Sulawesi Selatan |
110 | Rutan Kelas IIB Ponorogo | Kanwil Jawa Timur |
111 | Rutan Kelas IIB Poso | Kanwil Sulawesi Tengah |
112 | Rutan Kelas IIB Prabumulih | Kanwil Sumatera Selatan |
113 | Rutan Kelas IIB Praya | Kanwil Nusa Tenggara Barat |
114 | Rutan Kelas IIB Purbalingga | Kanwil Jawa Tengah |
115 | Rutan Kelas IIB Purwodadi | Kanwil Jawa Tengah |
116 | Rutan Kelas IIB Purworejo | Kanwil Jawa Tengah |
117 | Rutan Kelas IIB Putussibau | Kanwil Kalimantan Barat |
118 | Rutan Kelas IIB Raba Bima | Kanwil Nusa Tenggara Barat |
119 | Rutan Kelas IIB Raha | Kanwil Sulawesi Tenggara |
120 | Rutan Kelas IIB Rantau | Kanwil Kalimantan Selatan |
121 | Rutan Kelas IIB Rembang | Kanwil Jawa Tengah |
122 | Rutan Kelas IIB Rengat | Kanwil Riau |
123 | Rutan Kelas IIB Ruteng | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
124 | Rutan Kelas IIB Sabang | Kanwil Aceh |
125 | Rutan Kelas IIB Salatiga | Kanwil Jawa Tengah |
126 | Rutan Kelas IIB Sambas | Kanwil Kalimantan Barat |
127 | Rutan Kelas IIB Sampang | Kanwil Jawa Timur |
128 | Rutan Kelas IIB Senggau | Kanwil Kalimantan Barat |
129 | Rutan Kelas IIB Sawahlunto | Kanwil Sumatera Barat |
130 | Rutan Kelas IIB Selayar | Kanwil Sulawesi Selatan |
131 | Rutan Kelas IIB Sengkang | Kanwil Sulawesi Selatan |
132 | Rutan Kelas IIB Serang | Kanwil Banten |
133 | Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura | Kanwil Riau |
134 | Rutan Kelas IIB Sibuhuan | Kanwil Sumatera Utara |
135 | Rutan Kelas IIB Sidenreng Rapang | Kanwil Sulawesi Selatan |
136 | Rutan Kelas IIB Sidikalang | Kanwil Sumatera Utara |
137 | Rutan Kelas IIB Sigli | Kanwil Aceh |
138 | Rutan Kelas IIB Singkel | Kanwil Aceh |
139 | Rutan Kelas IIB Sinjai | Kanwil Sulawesi Selatan |
140 | Rutan Kelas IIB Sipirok | Kanwil Sumatera Utara |
141 | Rutan Kelas IIB Situbondo | Kanwil Jawa Timur |
142 | Rutan Kelas IIB Soa Siu | Kanwil Maluku Utara |
143 | Rutan Kelas IIB Soe | Kanwil Nusa Tenggara Timur |
144 | Rutan Kelas IIB Sukadana | Kanwil Lampung |
145 | Rutan Kelas IIB Sumenep | Kanwil Jawa Timur |
146 | Rutan Kelas IIB Sungai Penuh | Kanwil Jambi |
147 | Rutan Kelas IIB Takengon | Kanwil Aceh |
148 | Rutan Kelas IIB Tamiang Layang | Kanwil Kalimantan Tengah |
149 | Rutan Kelas IIB Tanah Grogot | Kanwil Kalimantan Timur |
150 | Rutan Kelas IIB Tanjung | Kanwil Kalimantan Selatan |
151 | Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun | Kanwil Kepulauan Riau |
152 | Rutan Kelas IIB Tanjung Pura | Kanwil Sumatera Utara |
153 | Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb | Kanwil Kalimantan Timur |
154 | Rutan Kelas IIB Tapaktuan | Kanwil Aceh |
155 | Rutan Kelas IIB Tarutung | Kanwil Sumatera Utara |
156 | Rutan Kelas IIB Temanggung | Kanwil Jawa Tengah |
157 | Rutan Kelas IIB Ternate | Kanwil Maluku Utara |
158 | Rutan Kelas IIB Trenggalek | Kanwil Jawa Timur |
159 | Rutan Kelas IIB Unaaha | Kanwil Sulawesi Tenggara |
160 | Rutan Kelas IIB Watansoppeng | Kanwil Sulawesi Selatan |
161 | Rutan Kelas IIB Wates | Kanwil D.I. Yogyakarta |
162 | Rutan Kelas IIB Weda | Kanwil Maluku Utara |
163 | Rutan Kelas IIB Wonogiri | Kanwil Jawa Tengah |
164 | Rutan Kelas IIB Wonosari | Kanwil D.I. Yogyakarta |
165 | Rutan Kelas IIB Wonosobo | Kanwil Jawa Tengah |
G. Referensi
- Kamus Besar Bahasa Indonesia V
- Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.04-PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara
- Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
- http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/status_pas/daily/kanwil/all/year/2019/month/10/page/500
H. Pranala Luar
- https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/6613/PP0581999.htm
- http://icjrid.files.wordpress.com/2009/02/pp-58-th-1999-tentang-syarat-syarat-dan-tata-cara-pelaksanaan-wewenang-tugas-dan-tanggung-jawab-perawatan-tahanan.pdf
- http://icjrid.files.wordpress.com/2009/02/skb-menkeh-menkeu-th-2003-tentang-tata-cara-penitipan-penanggung-pajak-yang-disandera-di-rutan-dalam-rangka-penagihan-pajak-dengan-surat-paksa.pdf
- https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Tahanan_Negara
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia V
[2] Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.04-PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara
[3] Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
[4] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
[5] http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/status_pas/daily/kanwil/all/year/2019/month/10/page/500